Selasa, 22 Desember 2009

SMPN1 DLINGO MENGIKUTI JAMBORE PRAMUKA

340 PRAMUKA BANTUL IKUTI JAMBORE

Bantul, 21/12 (Antara/FINROLL News) - Sebanyak 340 pramuka dari kalangan siswa SD dan SMP se Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengikuti Jambore di Bantul, 21-24 Desember 2009.

"Mereka terbagi dalam 34 regu, yaitu 16 regu putra dan 18 regu putri. Setiap regu terdiri 10 siswa," kata Wakil Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bantul Sutanto di Bantul, Senin.

Ia mengatakan Jambore ini diselenggarakan di Bumi Perkemahan Tunas Bakti, Dusun Karanganyar, Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Bantul. Kegiatan ini mengusung tema "belajar bersama, berlatih mandiri".

Sutanto mengatakan Jambore ini bertujuan menggalang persaudaraan dan persahabatan antarpramuka penggalang se-Bantul.

"Seluruh peserta bisa belajar berinteraksi melalui berbagai kegiatan dalam Jambore ini, dan mengembangkan solidaritas antarpeserta, serta mengembangkan nilai-nilai gotong royong antarsesama di masyarakat," katanya.

Selain itu, kata dia, melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan ketangkasan sebagai anggota pramuka.

"Dengan ikut kegiatan ini diharapkan pula dapat memupuk rasa cinta dan bangga menjadi pramuka, demi meningkatkan kedisiplinan, kemandirian serta jiwa kepemimpinan," katanya.

Sutanto mengatakan Jambore merupakan kegiatan bebas bagi pramuka yang dapat diartikan sebagai kegiatan di alam bebas sesuai dengan kreasi dan kreativitas masing-masing.

"Yang penting dalam kegiatan ini harus tetap menjunjung tinggi kehormatan pramuka yaitu Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka," katanya

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Bantul Masharun Ghazali saat membuka kegiatan ini mengatakan Jambore diharapkan dapat membentuk watak, disiplin dan kepemimpinan peserta.

"Selain itu, mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan ketangkasan pramuka penggalang melalui kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, dan mengandung pendidikan

Qurban

Inti qurban adalah pada nilai pengorbanannya, keikhlasan dan ketulusannya, perhatian dan kepedulian, empati dan solidaritas seseorang. Dan ini tercermin dalam konsep mudhahhi (pengkurban)-mustahiq (penerima kurban). Oleh karena itu para Sahabat ra saling berlomba-lomba, untuk memilih jenis hewan qurban terbaik dan termahal seperti onta, dari jenis binatang yang sehat dan gemuk. Ibnu 'Umar ra meriwayatkan: "Umar bin Khathab pernah memberikan uang sebanyak 350 dinar untuk membeli hewan qurbannya, dan menyuruh untuk dibagi pada kaum miskin yang kelaparan"
SMP N 1 Dlingo pada tanggal hari senin 30 Nopember 2009 Semua Keluarga besar melakukan qurban seekor sapi. latihan berqurban ini bertujuan untuk melatih kepada para siwa SMP N 1 Dlingo untuk meresapi apa hakikat dari pada qurban. kehidupan didunia ini penuh dengan pengorbanan.
Hasil daging Qurban dibagigan kepada masyarakat sekitar, yang dibagikan secara langsung oleh anggota OSIS SMPN 1 Dlingo.