Sabtu, 23 Juni 2012

Kemah SMP N 1 Dlingo di Babarsari Tahun 2012

Pada tanggal 20, 21, 22 Juni 2012  siswa dan siswi SMP N 1 Dlingo melaksanakan kegiatan kemah di Bumi Perkemahan Babarsari Sleman Yogyakarta. Acara perkemahan itu sekaligus untuk melatih kemandirian para siswa . Sebelum menuju Bumi Perrkemahan Babarsari Sleman Yogyakarta  para siswa dan siswi di lepas oleh Kamabigus SMPN1 Dlingo Bapak Murjito, S. Pd sekaligus kepala sekolah SMP N 1 Dlingo.

1. Upacara Pelepasan
upacara pembukaan
Dalam upacara pelepasan tersebut Kamabigus SMP N 1 Dlingo  menyampaikan banyak pesan. Di antaranya adalah kami harus menjaga perilaku di tempat yang belum pernah kita kunjungi atau kita tempati sebelumnya. Kami juga harus tegur, sapa, senyum kepada warga sekitar dengan bahasa yang sopan. Melaksanakan tata tertip yang telah ditetapkan dan jangan melanggar aturan . Setelah upacara pelepasan usai, para siswa dan siswi SMPN 1 Dlingo segera menuju Bumi Perkemahan Babarsari Sleman Yogyakarta.



2. Perjalanan Menuju Lokasi
    Perjalanan menuju Bumi Perkemahan Babarsari Sleman Yogyakarta  menggunakan Mobil Pick-up. Setiap Mobil pick-up ditumpangi oleh satu regu baik putra maupun putri. 

3. Pendirian Tenda
pendirian tenda
Kurang lebih pukul 09.30 WIB kami siswa siswi SMP N 1 Dlingo tiba di Bumi Perkemahan Babarsari, Sleman, Yogyakarta. Setibanya disana para siswa segera mencari kapling tanah sesuai nomor urut masing-masing regu. Ada 9  regu putri dan  9  regu putra. Untuk tenda putri  dan putra di pisah menjadi 2. Regu putra di sebelah barat. Sedangkan putri di sebelah timur.
Seusai pendirian tenda di beri waktu untuk beristirahat, makan siang  dan beribadah sholat Dzuhur sekaligus  mempersiapkan untuk upacara pembukaan.
4. Upacara Pembukaan
upacara pembukaan
Pukul 14.15 WIB  melaksanakan upacara pembukaan perkemahan. Pembina upacara dipimpin Kamabigus SMP N 1 Dlingo Murjito,S.Pd. Upacara pembukaan  berlangsung dengan hikmat yang diikuti oleh semua siswa.
Setelah upacara pembukaan selesai, para siswa melanjutkan kembali kegiatan pendirian tenda yang belum selesai dan membersihkan lingkungan sekitarnya. Kemudian pengambilan  Foto Regu baik putra maupun putri dilaksanakan di depan tenda masing-masing untuk dokumentasi segalugus memberikan penilaian. Kemudian bersih diri atau mandi dan istirahat untuk siap-siap melaksanakan ibadah sholat ashar.

5. Kegiatan 1
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan pada malam hari yang antara lain :
a. Morse Cahaya  yaitu morse yang di lakukan dengan cahaya oleh kak sigit pamungkas.
b. Teks pram yaitu pengetahuan tentang kepramukaan oleh kak Rama budiarta
c. Keagamaan oleh Kak Suripto,S.Pd
mencari jejak
d. Tes Penciuman merupakan tes untuk menebak bau dengan mata tertutup
e. Tes Penglihatan merupakan tes dimana menyebutkan benda yang disaiapkan dalam kotak dengan waktu 5 detik. Oleh Kak burhan dan kak zan
setelah kegiatan selesai para siswa segera istirahat untuk melanjutkan kegiatan hari berikutnya.





6. Senam Pagi
Setelah selasai menjalankan sholat subuh para siswa melaksanakan olahraga pagi yaitu senam dan lari mengelilingi lapangan. Kemudian setelah selesai melaksanakan mandi dan makan pagi, untuk persiapan kegiatan 2.

7. Kegiatan 2
Merangkak di lumpur
Kegiatan 2 dilaksanakan jam 09.00 WIB meliputi Mencari jejak dengan menelusuri lembah bukit dan sungai sejauh 300 meter. Dalam mencari jejak ada 8 pos yang dimana tiap pos terdapat pertanyaan berupa sandi , tekspram dan lainnya.
Kemudian permainan memasukan bolpoin ke botol, mengangkat bola dengan tali dan  jembatan bergoyang, dimana para siswa melewati tangga yang bergoyang-goyang dan melewati jembatan tali yang melajur dari pohon  ke pohon sejauh 50 meter dengan ketinggian 3 meter. Setelah kegiatan tersebut dilanjut dengan merangkak di lumpur yang merupakan ending paling asyik dan menantang dan kemudian setelah merangkak di lumpur dengan badan yang kotor kemudian masuk ke sungai untuk membersihkan diri sekalian mandi.

8. Api Unggun
Kegiatan yang paling ditunggu-tunggu adalah Api Unggun, kegiatan inilah yang membuat bukan hanya Pembina maupun anggota menjadi tambah akrab, bercanda gurau dan mngeluarkan kebolehan-kebolehan mereka dalam sebuah karya seni yang tidak ditentukan jenisnya. Walaupun terkadang sedikit malu, tetapi itu adalah sebuah tantangan yang menarik bagi mereka.

Dengan riang gembira mereka menyanyi, menari, tertawa dan lain-lain. Sungguh merupakan acara yang sangat menghibur. Seperti disaat perlombaan, kegiatan ini juga sangat mempengaruhi suksees atau tidaknya perlombaan tersebut.Dengan suasana hangat dari Api Unggun seakan menghilangkan dinginnya malam.
Perlombaan pentas seni dari berbagai regu sangatlah menarik ketika salah satu regu yang berkaraoke dangdut para siswa semua pada berjoget riang gembira,  Api Unggun juga mempunyai banyak kegunaan seperti Menjauhkan binatang-binatang buas yang ada di hutan agar tidak mandekati kita, Menghangatkan suhu badan ditengah dinginnya malam, serta untuk Menghibur semua peserta dengan penampilan-penampilan mereka.

9. Kunjungan Musium
Fosil Di musium Geologi
Di kegiatan Kunjungan musium harus jalan kurang lebih 3km untuk sampai di Museum Geoteknologi dan Mineral UPN Veteran. Museum yang terletak di jalan Babarsari 2 Tambakbayan Yogyakarta ini diresmikan pada tanggal 17 Februari 1988 oleh Menhankam RI Jenderal (Purn) Ponimin. Pendirian Museum Geoteknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta diprakarsai oleh Prof. Drs. H. R. Bambang Soeroto (Rektor I UPN). Pendirian museum dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan iptek kebumian sekaligus ajang promosi bagi UPN “Veteran” Yogyakarta.
Sesuai dengan namanya, museum di bawah naungan UPN Yogyakarta ini banyak mengoleksi jenis mineral, batuan, bahan tambang, maket, foto, gambar-gambar kebumian dan replika. Keseluruhan koleksi yang dimiliki sekitar 1.252 buah yang didomunasi oleh jenis batuan. Koleksi tertua adalah replika fosil trilobit tetracoral crinoid berumur 570 – 230 juta tahun yang lalu. Sementara koleksi unggulan adalah berupa fosil kepala gajah purba (maestodon SP) yang diperkirakan hidup pada masa prasejarah/ masa pleistosen atas (3 juta tahun yang lalu). Disamping itu ada pula koleksi batu Amethyse berwarna ungu dan batu giok hijau.
10. Upacara Penutupan
Upacara penutupan pada jam 13.00 WIB . Pembina upacara oleh Kamabigus SMPN 1 Dlingop adalah Kak Giran, SE yang diwakilkan oleh bpk. Kepala sekolah karena ada acara.. Kakak pembina mengumumkan juara-juara dalam perkemahan tersebut. Juaranya adalah :
Juara Regu Putra dan Putri

Regu putra :
-    Juara 1     : Regu Elang
-    Juara 2     : Regu Singa
-    Juara 3     : Regu Komodo

Regu putri :
-    Juara 1     : Regu Kenanga
-    Juara 2     : Regu Tulip
-    Juara 3     : Regu Mawar

Juara-juara tersebut mendapat hadiah kalung snack yaitu makanan kecil yang dibuat seperti kalung oleh  kakak-kakak pembina. Perjalanan pulang dari Bumi Perkemahan Babarsari, Sleman, Yogyakarta.. Kegiatan kemah ini akan sangat bermanfaat sekali bagi kami siswa siswi SMP N 1 Dlingo. Karena di sana kami banyak di beri pelajaran tentang bagaimana hidup mandiri.


1 komentar:

Cassia Wiyana mengatakan...

Huweeeeeeee... kemahku iniiii